SETELAH beberapa hari menyantap sajian khas Lebaran, seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, ada kalanya orang bosan dan ingin mencari suguhan yang segar dan berkuah. Bakso umumnya menjadi incaran banyak orang.
Ya Jika Anda melihat warung atau gerai bakso atau mi ayam, pasti tidak pernah sepi pembeli.
Nah tidak ada salahnya Anda mengolah sendiri bakso di rumah, tentunya lebih sehat dan bergizi.
Ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan ketika hendak mengolah bakso. Salah satunya adalah menyangkut teknik pemilihan bakso berkualitas.
Lihat warnanya
Bakso dengan warna abu-abu menandakan menggunakan daging sapi dalam jumlah cukup banyak. Sementara bakso yang warnanya pucat tandanya banyak menggunakan tepung terigu atau bahan tambahan lain. Bakso yang baik yang menggunakan daging segar tanpa pengawet memiliki warna yang lebih gelap, biasanya berwarna abu-abu. Warna yang gelap mengindikasikan bahwa bakso tersebut menggunakan lebih banyak daging ketimbang bahan lain.
Cek tingkat kekenyalan
Tingkat kekenyalan bakso tergantung kualitas daging sapi yang digunakan. Kalau kualitas daging sapinya bagus maka bakso akan terasa kenyal dan bertekstur garing. Sementara itu, jika banyak tepung maka akan bertekstur cenderung kenyal namun keras.
Daya tahan bakso
Bakso termasuk produk pangan yang berpotensi mendapat campuran bahan kimia. Idealnya bakso yang sehat akan bertahan selama kurang lebih empat hari di suhu ruang. Sementara jika masuk ke dalam lemari es atau chiller bisa kuat hingga seminggu. Lain lagi jika disimpan dalam suhu beku maka bisa bertahan selama tiga hingga enam bulan.
Dan untuk mendapatkan Bakso Sapi dengan harga terjangkau, anda bisa menghubungi MITFOOD sebagai produsen, supplier/pemasok, dan distributor/penyalur Bakso sapi yang berkualitas.
Proteinatama
Phone : 08111631817
Telpon : (021)5850528
No comments:
Post a Comment